Latar Belakang Kahar Muzakkar dalam Pemberontakan DI TII
Sumber : https://i.ibb.co/zJ7Y9V8/kahar-muzakkar.jpg
Banyak sekali netizen yang bertanya terkait apa yang menjadi latar belakang pemberontakan yang dilakukan oleh Kahar Muzakkar di wilayah Sulawesi Selatan. Ternyata semua itu ada hubungannya dengan pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia atau disingkat menjadi DI/TII.
Pemberontakan besar-besaran ini terjadi tahun 1950 di Provinsi Sulawesi Selatan. Nama dari pemberontakan ini pun diambil langsung dari nama aktor utamanya, yaitu Kahar Muzakkar.
Lalu, Siapa itu Kahar Muzakkar?
Ia adalah seorang pimpinan kelompok gerakan yang bernama Komando Gerilya Sulawesi Selatan atau sering disingkat dengan KGSS. Dia adalah orang yang sering sekali menimbulkan kekacauan di Sulawesi Selatan.
Kahar Muzakkar merupakan seorang anak yang lahir dari keluarga pedagang masyarakat to’ maradeka, yaitu sebutan untuk tingkatan masyarakat orang merdeka. Ia memiliki nama kecil La Domeng.
Pada tanggal 20 Januari 1952, ia memutuskan untuk bergabung menjadi anggota dari organisasi DI/TII. Pada masa itu, kelompok organisasi ini memang sudah sering melakukan pemberontakan di berbagai wilayah, seperti di Jawa Barat dan juga di beberapa kota lain disekitarnya dengan komando langsung dari Kartosoewirjo.
Pada tanggal 7 Agustus 1953, ketika situasi sedang memanas, Kahar memberikan sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa Sulawesi Selatan dan juga beberapa wilayah di sekitarnya keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan masuk menjadi bagian Negara Islam Indonesia (NII).
Sebenarnya, kejadian ini dilatarbelakangi oleh sebuah rasa kekecewaaan. Di kala itu banyak sekali dari anggota KGSS yang gagal menjadi bagian dari APRIS atau Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat.
Sejak awal, Kahar Muzakkar sudah meminta Pemerintah agar semua orang personil KGSS bisa menjadi bagian dari APRIS tanpa terkecuali. Namun, ternyata permintaanya tersebut ditolak pemerintah. Tentunya penolakan ini bukan tanpa sebab. Pemerintah menolak permintaan tersebut karena memang anggota KGSS tidak memenuhi persyaratan yang ada.
Alasan inilah yang menjadi latar belakang Kahar Muzakkar memimpin pemberontakan di Provinsi Sulawesi Selatan. Pemberontakan ini ia mulai dengan dua tahap.
Pemberontakan yang pertama terjadi pada tahun 1950 sampai 1952. Sedangkan pemberontakan kedua terjadi pada tahun 1953 sampai 1965. Setiap tahap pemberontakan dilakukan oleh Kahar, dilakukan dengan cara yang berbeda antara tahap yang satu dengan tahap yang lain. Hal ini dilakukan tentunya merupakan bagian dari sebuah strategi agar pemberontakan ini bisa membuahkan hasil.
Misalnya, pada saat pemberontakan pertama, ia menggunakan Pancasila yang menjadi dasar ideologi gerakannya. Cara ini semata-mata digunakan hanya untuk mencari massa sebanyak-banyaknya agar semakin banyak masyarakat yang bersedia bergabung untuk memberontak bersama kelompoknya.
Sedangkan untuk pemberontakan yang kedua, ia merubah ideologinya yang awalnya Pancasila menjadi ideologi Islam serta menyebut pemberontakannya itu sebagai Revolusi Islam.
Posting Komentar untuk "Latar Belakang Kahar Muzakkar dalam Pemberontakan DI TII"